Prospek ASML 2026: Yakin Takkan Melorot Meski Penjualan China Anjlok

Prospek ASML 2026

Perusahaan teknologi raksasa pembuat peralatan chip semikonduktor, ASML Holding NV, baru-baru ini berusaha meredakan kekhawatiran pasar terkait pertumbuhan mereka di tahun 2026. Hal ini terjadi setelah perusahaan asal Belanda tersebut secara terbuka memperingatkan tentang penurunan signifikan dalam penjualan ke Tiongkok pada tahun fiskal tersebut. Namun, terlepas dari bayang-bayang ketegangan geopolitik dan pembatasan ekspor, manajemen ASML tetap optimistis, menegaskan bahwa total penjualan bersih mereka di tahun Prospek ASML 2026 tidak akan berada di bawah angka tahun 2025.

Dalam laporan keuangannya untuk kuartal ketiga 2025, ASML mencatat lonjakan pesanan yang kuat, terutama untuk sistem lithography Extreme Ultraviolet (EUV) yang sangat canggih. Lonjakan pesanan ini, didorong oleh ledakan investasi dalam Kecerdasan Buatan (AI) secara global, menjadi penyeimbang utama bagi prospek bisnis mereka di pasar Tiongkok yang kian dibatasi.

 

Kekuatan Booking dan Permintaan AI

 

Untuk kuartal ketiga 2025, ASML melaporkan total pesanan bersih (net bookings) yang jauh melampaui ekspektasi analis, sebagian besar didominasi oleh pesanan untuk mesin EUV, yang merupakan kunci dalam memproduksi chip tercanggih. Kinerja ini memberikan pijakan yang kuat bagi perusahaan untuk menutup tahun 2025 dengan proyeksi pertumbuhan total penjualan bersih sekitar 15% dari tahun 2024.

CEO ASML, Christophe Fouquet, menyoroti momentum positif yang berkelanjutan di sekitar investasi AI. Permintaan yang kuat ini tidak hanya terbatas pada produsen chip terkemuka (leading-edge Logic) tetapi juga meluas ke segmen DRAM canggih, yang semuanya membutuhkan peralatan litografi paling mutakhir yang hanya dapat dipasok oleh ASML.

Permintaan global ini menjadi fundamental kuat yang menopang Prospek ASML 2026. Meskipun lingkungan makroekonomi dan geopolitik terus menciptakan ketidakpastian, fokus pada teknologi yang sangat penting untuk masa depan AI memberikan lapisan ketahanan yang signifikan bagi buku pesanan perusahaan.

 

Tantangan Geopolitik dan Penurunan Penjualan ke Tiongkok

 

Di sisi lain, ASML mengeluarkan peringatan yang jelas dan signifikan. Perusahaan memperkirakan permintaan pelanggan Tiongkok, dan karenanya total penjualan bersih Tiongkok di tahun Prospek ASML 2026, akan menurun secara signifikan dibandingkan dengan bisnis yang sangat kuat di sana selama tahun 2024 dan 2025.

Penurunan ini merupakan konsekuensi langsung dari semakin ketatnya pembatasan ekspor yang dipimpin oleh pemerintah AS dan Belanda, yang bertujuan untuk membatasi akses Tiongkok terhadap teknologi semikonduktor canggih. Selama tahun 2024 dan 2025, perusahaan chip Tiongkok telah melakukan pembelian besar-besaran mesin litografi Deep Ultraviolet (DUV) generasi yang lebih lama (yang masih diperbolehkan), sebagai upaya antisipasi sebelum adanya pembatasan ekspor lebih lanjut.

Strategi penumpukan inventaris ini telah menghasilkan volume penjualan yang sangat tinggi bagi ASML di Tiongkok dalam dua tahun terakhir. Namun, ketika inventaris tersebut terisi penuh dan pembatasan semakin ketat, wajar jika permintaan dan penjualan di wilayah tersebut akan melambat drastis. Inilah yang menjadi sumber kekhawatiran utama bagi investor terkait Prospek ASML 2026.

 

Proyeksi Keuangan yang Meyakinkan untuk Prospek ASML 2026

 

Meskipun Tiongkok merupakan pasar yang sangat besar, ASML telah memberikan pernyataan kunci untuk meredakan kekhawatiran investor. Manajemen dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak memperkirakan total penjualan bersih 2026 akan berada di bawah total penjualan bersih 2025.

Keyakinan ini menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan dari pasar lain, didukung oleh investasi AI dan Logic terdepan, lebih dari cukup untuk menutupi potensi penurunan dari Tiongkok. Kenaikan pesanan yang kuat, terutama untuk mesin EUV, mengindikasikan bahwa produsen chip global—seperti TSMC, Samsung, dan Intel—terus berinvestasi besar-besaran untuk membangun pabrik-pabrik baru dan meningkatkan kapasitas manufaktur chip canggih.

ASML dijadwalkan akan memberikan rincian lebih lanjut mengenai panduan dan Prospek ASML 2026 mereka pada Januari mendatang. Hingga saat itu, pesan utamanya jelas: perusahaan ini adalah pemain yang tak tergantikan dalam perlombaan chip global. Kekuatan fundamentalnya di segmen teknologi terdepan dan permintaan yang tak terhindarkan dari sektor AI diyakini akan melindungi pertumbuhan keseluruhan, meskipun menghadapi gejolak geopolitik.

Bagi para investor, tantangan geopolitik dan ketidakpastian seputar penjualan ke Tiongkok akan terus menjadi faktor risiko utama yang perlu diperhatikan. Namun, kemampuan ASML untuk terus mencatat booking kuat di tengah pembatasan yang meningkat menegaskan posisi perusahaan sebagai pemasok monopoli dalam teknologi litografi yang vital bagi masa depan teknologi dunia.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh indocair

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *