Harga Emas Tertahan Jelang Rilis Data NFP AS

Harga Emas Tertahan

Emas Bergerak Positif, Tapi Dolar AS Jadi Penahan

Harga emas tertahan (XAU/USD) namun tetap menunjukkan kecenderungan positif di paruh pertama sesi Eropa hari Jumat. Meskipun pelaku pasar tampak enggan mengambil posisi besar dan memilih menunggu rilis data ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) dari AS. Menjelang rilis data penting tersebut, Dolar AS (USD) menarik minat beli karena aksi reposisi pasar, yang pada gilirannya menjadi hambatan bagi emas. Selain itu, harapan akan dilanjutkannya pembicaraan dagang antara AS dan China juga turut membatasi potensi kenaikan logam mulia ini.

Namun begitu, para investor masih waspada mengingat sikap Presiden AS Donald Trump yang kerap berubah soal kebijakan perdagangan. Di luar itu, risiko geopolitik dari perang yang berkepanjangan antara Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah bisa meredam optimisme pasar dan memberikan dukungan terhadap harga emas. Sementara itu, spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan kembali memangkas suku bunga pada tahun 2025. Bisa menekan USD dan meningkatkan peluang kenaikan harga emas tertahan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding).

Ketegangan Global dan Ekspektasi Suku Bunga Dorong Permintaan Emas

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk melanjutkan pembicaraan dagang guna menyelesaikan perselisihan antara kedua negara. Trump bahkan menyebut bahwa pembicaraan tersebut berfokus hampir sepenuhnya pada isu perdagangan dan menghasilkan kesimpulan yang sangat positif. Hal ini sempat memicu aksi ambil untung jangka pendek yang menarik harga emas turun dari level tertinggi empat minggu pada Kamis lalu.

Namun reaksi pasar itu terbukti tidak bertahan lama, mengingat sikap Trump yang sering berubah soal kebijakan dagang. Selain itu, aksi reposisi menjelang rilis data NFP juga membantu pasangan XAU/USD kembali menguat tipis pada sesi Asia hari Jumat.

Data ketenagakerjaan bulanan AS yang sangat ditunggu-tunggu ini diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi terbesar dunia menambahkan sekitar 130.000 lapangan kerja baru di bulan Mei. Turun dari kenaikan 177.000 yang dilaporkan bulan sebelumnya. Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan tetap stabil di angka 4,2%.

Beberapa data ketenagakerjaan lain yang dirilis minggu ini menunjukkan tanda-tanda pendinginan di pasar tenaga kerja AS. Yang bisa menjadi alasan tambahan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga. Para trader saat ini memperkirakan kemungkinan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed sebelum akhir tahun.

Namun komentar terakhir dari sejumlah pejabat The Fed menunjukkan bahwa bank sentral AS mungkin tetap akan bersikap hati-hati. Di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut, terutama terkait perdagangan. Karena itu, data ketenagakerjaan AS nanti malam akan menjadi kunci untuk membaca arah kebijakan The Fed ke depan, sekaligus penggerak utama bagi Dolar AS.

Level Teknis Kunci: $3.400 dan $3.300

Dari sisi teknikal, batas atas dari area konsolidasi dalam beberapa hari terakhir, yaitu di kisaran $3.400, kini menjadi resistance terdekat. Karena indikator teknikal di grafik harian masih menunjukkan sinyal positif. Jika harga berhasil menembus dan bertahan di atas level tersebut, ini bisa menjadi sinyal baru bagi buyer. Pergerakan naik selanjutnya bisa membawa harga emas tertahan menuju hambatan sementara di area $3.433–$3.435, sebelum menguji level psikologis $3.500 yang juga merupakan rekor tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada bulan April lalu.

Sebaliknya, di sisi bawah, area $3.334–$3.333 masih menjadi support penting yang bisa membatasi penurunan jangka pendek. Jika terjadi penurunan lanjutan yang berhasil menembus area support $3.326–$3.324, maka tekanan jual bisa menyeret harga emas turun ke bawah level psikologis $3.300, bahkan mendekati area $3.286–$3.285.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *